Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 06:21:26【Resep Pembaca】541 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat Dad

Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada
Kota Bandung (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memastikan hingga saat ini ngak ada laporan kasus keracunan pada penerima manfaat Program Makanan Bergizi (MBG) untuk kelompok 3B (Bumil, Busui, dan Balita).
Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Dadi Ahmad Roswandi menyebut penerima manfaat Program MBG pada kelompok tersebut telah mencapai 215.057 orang selama satu tahun pelaksanaan.
"Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada,” kata Dadi di Bandung, Selasa.
Baca juga: Kemendukbangga kembangkan pemantauan MBG pada kelompok 3B
Dadi menjelaskan setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memiliki tenaga ahli yang memastikan keamanan dan kualitas makanan yang diberikan.
“Di SPPG itu ada kepala SPPG dan ahli-ahli gizinya. Kami percaya bahwa para ahli gizi sudah memenuhi standar, apalagi sekarang ada satgas dari Kementerian Kesehatan dan Badan POM. Jadi kami yakin dan percaya bahwa apa yang disajikan kepada ibu hamil sudah memenuhi kaidah-kaidah kesehatan,” ujarnya.
Ia menambahkan BKKBN Jabar telah menyiapkan mekanisme tanggap cepat apabila terjadi kasus keracunan terhadap kelompok 3B.
Baca juga: Kemendukbangga berikan insentif kader distribusikan MBG
“Nah, kita kan punya satgas, punya helpdesk, dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang rumahnya ngak jauh dari sasaran. Jadi kalau ada kejadian seperti itu, kita bisa cepat bergerak,” ucap Dadi.
Dadi berharap dengan adanya Program MBG yang menyasar elompok 3B dapat menjadi harapan terjadi penurunan signifikan terhadap prevalensi stunting di Jawa Barat.
“Kami berharap angka stunting berkat Program MBG dapat mencapai 14 persen dari angka saat ini yang masih di angka 15,9 persen,” katanya.
Baca juga: DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting
Suka(7268)
Artikel Terkait
- Pemkot Pekalongan ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
- Kelompok bantuan tuding paramiliter RSF lakukan kekerasan di El Fasher
- 36 SPPG MBG di daerah 3T Lampung segera dibangun
- Anak sering mimisan? Jangan panik, ini cara mudah mengatasinya
- Tokopedia dan TikTok Shop komitmen dorong pertumbuhan ekonomi digital
- BGN proses penonaktifan pelaku pelecehan verbal pegawai SPPG
- Pastikan keamanan produk, DKPP Batam perketat pengawasan obat hewan
- Dampak Luapan Banjir antara Stasiun Alastua
- Suasana ceria di SMPN 2 Maos saat Makan Bergizi Gratis tiba
- Pentingnya kesiapsiagaan orang tua saat kondisi darurat anak
Resep Populer
Rekomendasi

SPPG Polresta Pati minta maaf atas kendala distribusi MBG

Kenali stroke ringan dan tanda

Kereta Api di Daop 7 ikut terdampak akibat banjir di Semarang

Siswa Sekolah Rakyat di Tangsel dapat laptop

Mematri gerakan energi lestari dari sekolah berdikari

KAI pastikan pengembalian tiket 100 persen imbas banjir di Semarang

Tokoh muda inspiratif Indonesia di Hari Sumpah Pemuda 2025

BNPB salurkan bantuan Rp32,6 miliar untuk Aceh selama 2023